Keadaanku semakin memburuk,
Aku malu akan diriku sendiri sebagai anak ayah
Aku tak mampu untuk menampakkan mukaku di depan ayah
Semua yang kulakukan akhir-akhir ini benar-benar buruk
Semua yang kulakukan sama sekali tak berguna
Mungkin benar ini semester neraka
Tapi, seharusnya aku mengendalikan emosiku dengan satu hal yang baik
Bukan bermain-main dengan hal-hal yang tidak bermanfaat
Atau bahkan berdosa
Aku sama sekali tidak berguna

Lagi-lagi aku terlihat lemah di depanmu ayah
Aku sama sekali berbeda denganmu yang begitu hebat
Kau, benar-benar jauh di atasku
Aku perlu banyak belajar, mengkaji islam lebih dalam
Dan memperbanyak ilmu yang kumiliki

Entah kenapa, aku selalu teringat padamu di setiap malam
Dan entah juga kenapa aku akhir-akhir ini sering nonton film
Seperti yang kau lakukan di malam hari sambil menunggu anak-anakmu pulang
Meski kantuk melanda, engkau senantiasa menunggu hingga anakmu yang bungsu pulang
Ditemani dengan perbincangan ringan dengan Ibuku tercinta
Atau mungkin diskusi seru bersama dengan anak-anak lelakimu

Aku sama sekali merasa berdosa atas apa yang kulakukan selama ini padamu
Sejak aku kecil, aku selalu melukai hatimu
Mengatakan kebohongan, menyentak dan bicara kata-kata kotor
Atau bahkan membuatmu malu akan tingkahku
Dalam firman-Nya memang disebutkan bahwa anak adalah fitnah bagi orang tuanya
Tapi kau mampu untuk menanganinya dan tetap mengasuh kami semua dengan kasih sayang

Terkadang,
Aku iri pada mereka yang masih punya ayah
Mereka yang masih punya orang tua untuk berbagi cerita

Aku juga marah pada diriku sendiri,
Aku yang terlalu tertutup untuk menceritakan kisahku
Aku yang terlalu sombong untuk merasa bisa menghadapi semuanya sendirian
Aku yang ceroboh dan tidak berpikir jauh ke depan
Aku benar-benar menyesal tak sempat berbagi waktuku bersamamu



I can't help myself out of your presence

0 komentar: